weLcoMe to mY paRk,,,,^_^

aloohaaaa....

Met bertandang ke tamanku,,,

silahkan menikmati semerbak puisi dan kata yang kutanam disini,,,

Jumat, 21 November 2008

Tragisss!!!

Aku memaNg boDoh….

Hidup beRsama Asa..

YaNg takkaN peRnaH NyaTa

dan HaNyA mampu peRmaiNkaN jiWa..

membuaTku teRus daN terUs…..

meNguTuk toLolku yanG NyaTa

Huh!!

Jika ciNta memaNg buTa

muNgkin aku aDaLaH oRaNg paLiNg buTa di duNia

Hingga aku Tetap saJa

tak mau Tahu

bahwa yaNg membuTakanku

aDalaH oRaNg yaNg paLing muNgkiN memBuNuhku!!

BoDohh!!!

"................................"

Senja kini menemuiku

Menggores perih

dan merobek apapun jua

Camarpun mengutukku

menumpahkan segala angkara murka yg dia punya

Bila ombak terus mengamuk

dan angin tak lagi mau menyentuhku

Mungkin kini tiba

Dunia kan tinggalkanku

Thanks, Love....

Pernah, aku berfikir…

tuk segera berlari

dari critamu

Pernah juga terlintas

tuk segera membunuh..

semua yang pernah ada…

Tapi kini..

dan nanti..

kan kubiarkan

ku selalu merindumu

kan ku biarkan

kau terus rajai hatiku..

kan ku biarkan

hati ini kau bawa pergi selalu

kmana pun kau mau

Sejujurnya ku tak pernah mengira

kisah ini kan nyata..

dan aku

bisa begitu bahagia…

Terima kasih, Cinta..

Selanjutnya..

ku tak pahami lagi..

bagaimana cara

ungkapkan semua..

Terima kasih, Cinta..

Semoga kau mengerti adanya…

–Tsanie Amalyah–

Abu-abu

Sejujurnya aku bimbang

Apa yang pantas

kumainkan di kisi hati

Mengapa terlalu kosong

Kenapa semua abu-abu

Entah, apa dan apa

Mungkin hujan yang sedang turun

disore yang tak pernah ku suka

Seingatku aku baik-baik saja

Hanya saja

Semua tak tampak indah

saat ini

*TsaNie_AmaLyaH*

-di sebuah sore yang terlalu sore-

Tetes

Tetes itu datang lagi

menggenang dipermukaan daun

lalu bergelayut…

dan terjatuh

membasahi tanah yang belum kering

Sejuk sebenarnya

tapi terlalu muram

Bisakah ia ikut tertawa

bersama pohon yang berjoget ria

Tak peduli mendung

terus memasung sang awan

-A_macH-

*malem minggu seperti biasa neh tapi kok ngerasa sedih yah?*

Sebuah Simpony Sunyi

Malam merangkak
Pohon mengintip dari jendela
tanpa bulan

Aku hanya termangu memandang sepi
menanti langit tampakkan sang bintang
tapi Ia enggan rupanya
Hanya mendung yang Ia bawa
untuk sunyi yang entah
telah buatku perih
dan ingin segera menangkap pagi

-A_mach-
*malem minggu neh, org2 rumah pada ke Citayem..sepi dehh….jadi ga bisa tidur…Hiks!*

Terlalu Bahagia

Semalam bulan benderang
dengan cincin jingga melingkarinya
Ia menyambut tawaku
dan menambah semerbak
jutaan kembang di hatiku

Dan telah lama aku tak sebahagia ini
hingga awanpun ikut berarak
seakan ingin memotret tawamu
dan mengirimnya padaku
Lalu menambah romansa senang di kalbuku

dan aku bahagia
Terlalu bahagia mungkin
Hingga darah di nadiku melonjak girang
Jantungku berdegup riang
dengan sense yang benar-benar
membuatku ingin segera melayang

Aku senang, sobat…
mungkin karna kisahmu yang ingin selalu kusapa
Juga kasih yang ingin ku kecup kembali

Terlebih dari itu..
Pernahkah kau tahu
Aku begitu merindumu
dan adakah kau mengerti
aku bahagia kini
hanya dengan mendengar namamu

Stand Up

I want to Stand up on my heart

Actually, I don’t know

Where will I put my ‘wind’ in my mind…

Oh, please…

Let me to see clear

Let me to know

that my wind is always be my wind..

yeah, always be..

Ingin Pergi

Berkali hariku hendak beranjak
Berkali hatiku ingin melangkah
Namun selalu ku menoleh lagi
Lalu kembali
tapi ingin pergi lagi

tapi sebenarnya aku ingin tetap disini

Copet

Jujur…
Aku sulit melanjutkan langkah
hanya bersama sisa-sisa hati..

Jadi, tolong
kembalikan saja hatiku
jika ku tak bisa lagi
mencopet hatimu

*A_macH*
*sore sore…makan tempe*

Terlempar Angin

aku terlempar angin
tiba-tiba alam terasa meninggalkanku
aku terlalu mematung diantara gerak dan kata..

Ketahuilah Tuhan...
aku lelah dan pasrah..

Kamis, 20 November 2008

Menjadi kelam

Malam dipermainkan musin
mendung berat,
engkasa bersemu merah, tanpa bintang
dan terlanjur nadi menjadi kaku...

Bila malam menjadi kelam,
akankah bulan sudi datang??




*malam mendung
8 November 2008

Jangan kau tanya

Jangan kau tanya mengapa hidupku begini berbeda
sebab ku tak pernah punya jawabnya
Yang mampu kepalaku pahami
adalah aku terlalu nista tuk bahagia

Jangan kau kira senyumku memang ada
sebab kata tak mampu lagi menciptanya
Bila kau saksikan tawa di topengku
bantulah ku berdoa agar itu benar nyata..

Senin, 24 Maret 2008

belum ada judul

Telaga menyimpan riak
gelombang kecil berdentum
menggedor air tenang
perciknya membasahi tanah berlumut

Senja telah bergelayut berat
memantulkan siluet jingga pada bening banyu...

Akankah cepat sampai pada malam kelam berkabut,
atau malam terang berbintang yang menyambut?

Rabu, 06 Februari 2008

Sebuah Jawaban: Pengap

Suluh pelita kan hadir untukmu
hingga teduh meresap pori

Kan kupayungi dengan kedua telapak tanganku
Sehingga kesejukan terbalut sepoi
dan angin yang kau harap
akan nyata..bila kau menitinya

Pengap

Lembab,
pengap,
gelap,

membias cahya
Namun trasa tak nyata..

Ingin nyalakan lagi lampunya..

Bisa kah bantu aku temukan caranya?

Minggu, 03 Februari 2008

Memang Alam

Bebatu tersusun tapi berantakan
Terpercik darah di sela-sela
Membasahi sungguh,
kerikil yang tlah rapuh..

Seharusnya inilah memang alam
Meliuk indah namun selalu ganas.
Namun bisakah aku merasa perih..
Ketika indah tak selalu mencumbuku..



--disela kuliah Manajemen dan Agama--